Perkembangan Produksi Padi dan Palawija (Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan II 2011) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Kepulauan

Selamat Datang Di Website BPS Kab. Banggai Kepulauan, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kab Banggai Kepulauan di Kompleks Perkantoran, Jl. Bukit Trikora, Tinangkung, setiap hari
kerja mulai pukul 07:30 s.d 16:00 WITA

Buklet Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 dapat diakses pada link berikut

Perkembangan Produksi Padi dan Palawija (Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan II 2011)

Tanggal Rilis : 1 Juli 2011
Ukuran File : 0.63 MB

Abstraksi

PADI
  • Angka Tetap (ATAP) produksi padi Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2010 sebesar  957.108 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 3.712 ton (0,39 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2009 yang mencapai 953.396 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2010 disebabkan oleh peningkatan produktivitas sebesar 0,74 kuintal/hektar (1,64 persen), sedangkan luas panen turun sebesar 2.604 hektar (-1,23 persen).
  • Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2011 diperkirakan sebesar 1.047.104 ton GKG, naik sebesar 89.996 ton (9,40 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2010. Peningkatan produksi tahun 2011 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 12.460 hektar (5,97 persen) dan produktivitas sebesar 1,49 kuintal/hektar (3,23 persen).
  • Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2010 mempunyai kontribusi sebesar 1,44 persen dari total produksi padi nasional sebesar  66,47 juta ton GKG, sedangkan pada tahun 2011 kontribusi produksi padi Sulawesi Tengah sebesar 1,54 persen dari total produksi padi nasional yang diperkirakan sebesar 68,06 juta ton GKG.
PALAWIJA
  • ATAP 2010 produksi jagung sebesar 162.306 ton pipilan kering, mengalami penurunan sebesar 1.976 ton (-1,20 persen) dibanding produksi tahun 2009 yang mencapai 164.282 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 3.498 ha (-7,56 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 2,45 ku/ha (6,89 persen). ARAM II 2011 produksi jagung diperkirakan sebesar 180.659 ton pipilan kering, meningkat sebesar 18.353 ton (11,31 persen) dibanding produksi tahun 2010. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 2.696 ha (6,31 persen) dan produktivitas sebesar 1,79 ku/ha (4,72 persen).
  • ATAP 2010 produksi kedelai sebesar 3.555 ton biji kering, mengalami penurunan sebesar 1.167 ton (-24,71 persen) dibanding produksi tahun 2009 sebesar 4.722 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 832 ha (-23,00 persen) dan produktivitas sebesar 0,29 ku/ha (-2,22 persen). ARAM II 2011 produksi kedelai diperkirakan sebesar 4.361 ton pipilan kering, naik sebesar 806 ton (22,68 persen) dibanding produksi tahun 2010. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 348 ha (12,49 persen) dan produktivitas sebesar 1,16 ku/ha (9,10 persen).
  • ATAP 2010 produksi kacang tanah sebesar 8.424 ton biji kering, turun sebesar 1.801 ton (-17,61 persen) dibanding produksi tahun 2009 sebesar 10.225 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 1.136 ha (-18,30 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,14 ku/ha (0,84 persen). ARAM II 2011 produksi kacang tanah diperkirakan sebesar 8.773 ton, naik sebesar 349 ton (4,14 persen) dibanding produksi tahun 2010. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 55 ha (1,08 persen) dan produktivitas sebesar 0,51  ku/ha (3,00 persen). 
  • ATAP 2010 produksi kacang hijau sebesar 1.031 ton biji kering, meningkat sebesar 17 ton (1,69 persen) dibanding produksi tahun 2009 sebesar 1.014 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 4 ha (0,32 persen) dan produktivitas sebesar 0,11 ku/ha (1,41 persen). ARAM II 2011 produksi kacang hijau diperkirakan sebesar 1.021 ton, turun sebesar 10 ton (-0,97 persen) dibanding produksi tahun 2010. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 30  ha (-2,39 persen) dan produktivitas sebesar 0,12 ku/ha (1,44 persen).
  • ATAP 2010 produksi ubi kayu sebesar 74.128 ton, turun sebesar 8.166 ton (-9,92 persen) dibanding produksi tahun 2009 sebesar 82.294 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 550 ha (-12,44 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 5,35 ku/ha  (2,87 persen). Tahun 2011 produksi ubi kayu diperkirakan sebesar 79.756 ton, naik sebesar 5.628 ton (7,59 persen) dibanding produksi tahun 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 231 ha (5,97 persen) dan produktivitas sebesar 2,93 ku/ha (1,53 persen).
  • ATAP 2010 produksi ubi jalar sebesar 26.332 ton ubi basah berkulit, turun 3.489 ton (-11,70 persen) dibanding produksi tahun 2009 sebesar 29.821 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 353 ha (-12,54 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 1,02 ku/ha (0,96 persen). ARAM II 2011 produksi ubi jalar diperkirakan sebesar 26.121 ton, turun 211 ton (-0,81 persen) dibanding produksi tahun 2010. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 54 ha (-2,19 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 1,52 ku/ha (1,42 persen).
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai KepulauanKompleks Perkantoran

Jl. Bukit Trikora

Tinangkung

94885

Telp : (0462) 2222163 Email : bps7201@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik