Perkembangan Produksi Padi dan Palawija (Angka Tetap 2011 dan Angka Ramalan I 2012) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Kepulauan

Selamat Datang Di Website BPS Kab. Banggai Kepulauan, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kab Banggai Kepulauan di Kompleks Perkantoran, Jl. Bukit Trikora, Tinangkung, setiap hari
kerja mulai pukul 07:30 s.d 16:00 WITA

Buklet Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 dapat diakses pada link berikut

Perkembangan Produksi Padi dan Palawija (Angka Tetap 2011 dan Angka Ramalan I 2012)

Tanggal Rilis : 2 Juli 2012
Ukuran File : 0.16 MB

Abstraksi

PADI
  • Angka Tetap (ATAP) produksi padi Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2011 sebesar  1.041.789 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 84.681 ton (8,85 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2010 yang mencapai 957.108 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2011 disebabkan oleh peningkatan produktivitas sebesar 1,08 kuintal/hektar (2,35 persen) dan luas panen sebesar 13.218 hektar (6,34 persen).
  • Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2012 diperkirakan sebesar 1.123.302 ton GKG, naik sebesar 81.513 ton (7,82 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2011. Peningkatan produksi tahun 2012 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 16.381 hektar (7,38 persen) dan produktivitas sebesar 0,19 kuintal/hektar (0,40 persen).
  • Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2011 mempunyai kontribusi sebesar 1,58 persen dari total produksi padi nasional sebesar  65,76 juta ton GKG, sedangkan pada tahun 2012 kontribusi produksi padi Sulawesi Tengah sebesar 1,64 persen dari total produksi padi nasional yang diperkirakan sebesar 68,59 juta ton GKG.
PALAWIJA
  • ATAP 2011 produksi jagung sebesar 161.810 ton pipilan kering, mengalami penurunan sebesar 496 ton (-0,31 persen) dibanding produksi tahun 2010 yang mencapai 162.306 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 1.529 ha (-3,58 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 1,29 ku/ha (3,40 persen). ARAM I 2012 produksi jagung diperkirakan sebesar 142.337 ton pipilan kering, menurun sebesar 19.473 ton (-12,03 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 4.890 ha (-11,86 persen) dan produktivitas sebesar 0,08 ku/ha (-0,20 persen).
  • ATAP 2011 produksi kedelai sebesar 6.900 ton biji kering, mengalami peningkatan sebesar 3.345 ton (94,09 persen) dibanding produksi tahun 2010 sebesar 3.555 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 1.846 ha (66,26 persen) dan produktivitas sebesar 2,14 ku/ha (16,77 persen). ARAM I 2012 produksi kedelai diperkirakan sebesar 6.306 ton pipilan kering, turun sebesar 594 ton (-8,61 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 304 ha (-6,56 persen) dan produktivitas sebesar 0,33 ku/ha (-2,21 persen).
  • ATAP 2011 produksi kacang tanah sebesar 10.513 ton biji kering, naik sebesar 2.089 ton (24,80 persen) dibanding produksi tahun 2010 sebesar 8.424 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 1.291 ha (25,46 persen), sedangkan produktivitas turun sebesar 0,09 ku/ha (-0,54 persen). ARAM I 2012 produksi kacang tanah diperkirakan sebesar 10.496 ton, turun sebesar 17 ton (-0,16 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 203 ha (-3,19 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,52  ku/ha (3,15 persen). 
  • ATAP 2011 produksi kacang hijau sebesar 1.312 ton biji kering, meningkat sebesar 281 ton (27,26 persen) dibanding produksi tahun 2010 sebesar 1.031 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 323 ha (25,76 persen) dan produktivitas sebesar 0,10 ku/ha (1,22 persen). ARAM I 2012 produksi kacang hijau diperkirakan sebesar 1.082 ton, turun sebesar 230 ton (-17,53 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 290 ha (-18,39 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,09 ku/ha (1,08 persen).
  • ATAP 2011 produksi ubi kayu sebesar 83.139 ton, naik sebesar 9.011 ton (12,16 persen) dibanding produksi tahun 2010 sebesar 74.128 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 326 ha (8,42 persen), dan produktivitas sebesar 6,59 ku/ha  (3,44 persen). Tahun 2012 produksi ubi kayu diperkirakan sebesar 123.310 ton, naik sebesar 40.171 ton (48,32 persen) dibanding produksi tahun 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 1.953 ha (46,52 persen) dan produktivitas sebesar 2,43 ku/ha (1,23 persen).
  • ATAP 2011 produksi ubi jalar sebesar 25.111 ton ubi basah berkulit, turun 1.221 ton (-4,64 persen) dibanding produksi tahun 2010 sebesar 26.332 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 156 ha (-6,34 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 1,94 ku/ha (1,81 persen). ARAM I 2012 produksi ubi jalar diperkirakan sebesar 22.421 ton, turun 2.690 ton (-10,71 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 250 ha (-10,84 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,16 ku/ha (0,15 persen).

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai KepulauanKompleks Perkantoran

Jl. Bukit Trikora

Tinangkung

94885

Telp : (0462) 2222163 Email : bps7201@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik