Selamat Datang Di Website BPS Kab. Banggai Kepulauan, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kab Banggai Kepulauan di Kompleks Perkantoran, Jl. Bukit Trikora, Tinangkung, setiap hari kerja mulai pukul 07:30 s.d 16:00 WITA
Buklet Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 dapat diakses pada link berikut
Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi Tengah mencapai 410,36 ribu orang (13,48 persen), berkurang sebesar 3,13 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 413,49 ribu orang (13,69 persen).
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 9,50 persen turun menjadi 9,32 persen pada Maret 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 15,41 persen turun menjadi 15,26 persen pada Maret 2019
Selama periode September 2018 – Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,90 ribu orang (dari 83,84 ribu orang pada September 2018 menjadi 84,74 ribu orang pada Maret 2019), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 4,03 ribu orang (dari 329,65 ribu orang pada September 2018 menjadi 325,62 ribu orang pada Maret 2019)
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2019 tercatat sebesar 76,35 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2018 yaitu sebesar 76,14 persen
Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter, kue basah, tongkol/tuna/cakalang, telur ayam ras, gula pasir, mie instan, cabe rawit, bawang merah, kopi bubuk dan kopi instan (sachet). Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.